Jumat, Februari 06, 2009

Aku Belum Selesai Diam

Purnama membulat
Dan aku masih di sini
Terpaku, terjaga dalam hening
Menunggu sebuah bintang jatuh
Aku pun menengadah

Yang bsia dilakukan
Hanya menepuk dada
Menasehati yang menasehati
Seonggok darah yang mendidih pun tenang
Mengalir dalam seonggok yang lain
Yang lebih beku namun hangat

Mataku mencair
Membentuk alur mengalir
Meniti perlahan meski berkelok
Namun tetap mengejar tanah
Namun tetap dikejar masa

Sambil bertanya, aku mengisak
Mengapa engkau menebasku
Bukan dalam sebuah akhir yang husnul
Ketika urusanku masih melautan
Kau turunkan hujan, memengapi cekungan
Kini airnya tak seasin air mata
Namun seamis darah
Dan saat ia menetes,
Waktu pun habis

Dan aku masih diam…

3 komentar:

Anonim mengatakan...

hoho masih seperti yasir yang dulu rupanya.

btw tukeran link ya bos.

punya gw di http://harispratama.wordpress.com

Anonim mengatakan...

wah puisi yasir kembali lagi setelah sekian lama hilang

Unknown mengatakan...

sir sir... kusir!

sabar ya nak, yang penting sudah TAHES!!!

yooow dangdutan!